SELAMAT DATANG DI BLOGNYA HENGKOO >> See and Read, Think and Share it....>>>

PRAYA (Perayaan Raya PPGT) Ke-IX


“Water For Life”

                Gereja Toraja merupakan salah satu anggota PGI (Persatuan Gereja Indonesia). Gereja Toraja memiliki induk organisasi yang disebut BPS Gereja Toraja yang berada di Rantepao, Kab. Tana Toraja. Jumlah Jemaat dan klasis dalam Gereja Toraja sudah banyak tersebar diberbagai daerah di indonesia bahkan sampai diluar negri dan terus berkembang.
                PPGT (persekutuan pemuda gereja toraja) merupakan salah satu organisasi/persekutuan yang ada di jemaat/klasis gereja toraja yang khusus menangani masalah Pemuda-pemudi gereja yang dijalankan oleh para pemuda itu sendiri. Keberadaan persekutuan ini kemudian menjadi sangat vital dan tidak bisa disepelehkan kedudukan dan fungsinya mengingat masa remaja sampai pemuda menjadi masa yang sangat rentan akan pengaruh lingkungan dan merupakan masa yang tepat untuk melakukan pengkaderan bagi pemuda sebagai generasi penerus Gereja.


                Kegiatan Praya yang diadakan pada tanggal 22 – 28 Oktober 2012 merupakan kegiatan Praya yang ke-IX. Kegiatan ini dilaksanakan di Bumi Perkemahan Ge’tengan, Kab. Tana Toraja. Kegiatan ini dibuka oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Sahrul Yasin Limpo. Kegiatan ini dihadiri oleh semua PPGT Klasis dari semua provinsi di Indonesia bahkan yang dari luar indonesia pun turut hadir. Jadi bisa dibayangkan betapa ramainya kegiatan ini. Kegiatan Praya yang ke-IX ini mengangkat tema tentang lingkungan yaitu “Water for Life”. Melalui kegiatan ini, tidak hanya soal pembinaan kerohanian, keimanan dan organisasi gerja tetapi juga banyak kegiatan sosial yang dilakukan khususnya yang berkaitan dengan upaya manjaga kelestarian lingkungan/hutan dan sumber air bagi manusia. Salah satunya kegiatannya adalah kegiatan penanam ribuan pohon di sekitar lokasi kegiatan yang memang sudah mengalami banyak penggundulan. Peserta kegiatan ini pun diharuskan menggunakan peralatan-peralatan yang ramah lingkungan selama kegiatan seperti peralatan makan dari tempurung kelapa, gelas dari bambu, dll.

                Pengalaman penulis selama mengikuti kegiatan ini sangat menyenangkan, meskipun hanya mengikuti dari tanggal 25 – 28 saja karena banyaknya urusan pekerjaan. Kondisi lokasi perkemahan masih sangat alami dengan pemandangan pegunungan yang indah khas Tana Toraja. Udara yang sangat dingin semakin menambah tantangan kegiatan perkemahan dilokasi ini. Melalui kegiatan ini pula, penulis banyak bertemu dengan teman-teman lama baik waktu masih di SMA maupun teman dimasa kuliah. Selain itu, kita banyak bertemu teman-teman pemuda lainnya dari berbagai daerah dan saling bertukarpikiran serta sharing tentang perkembangan dan kondisi kepemudaan di masing-masing klasis/jemaat. Penulis sendiri berasal dari Klasis Bone-bone, Kab. Luwu Utara, SUL-SEL.
                Banyak perlombaan yang dilaksanakan selama perkemahan, baik itu perlombaan olahraga, kesenian dan kerohanian. Dilaksanakan pula pembinaan dan pemberian materi-materi yang dilakukan dalam tenda-tenda yang diistilahkan “Kampung”, yaitu ada Kampung IT, Kampung Politik, Kampung Seni, dll.  

Hal lain yang patut diberi apresiasi adalah dukungan dari pemerintah daerah yang selalu datang menghadiri kegiatan dan medampingi selama kegiatan berlangsung.
Kegiatan yang dilaksanakan 5 tahun sekali ini semoga bisa dipertahankan kedepannya dan terus dilaksanakan mengingat pentingnya dan banyak manfaat yang bisa diambil didalamnya.
               



0 komentar:

Posting Komentar

leave a comment gan...