LATAR BELAKANG
Tujuan
pembangunan nasional adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Menyikapi hal tersebut dilaksanakanlah berbagai upaya
dibidang kesehatan termasuk upaya peningkatan kesehatan anak
usia sekolah melalui program Usaha Kesehatan Sekola (UKS). Dalam
program UKS ini siswa sekolah tidak hanya berperan sebagai objek penerima
layanan kesehatan, tetapi berpera sebagai subjek. Pendidikan
kesehatan perlu di tanamkan sejak dini sehingga akan menjadi suatu kebiasaan
yang baik dan dipertahankan dimasa mendatang. Usia anak sekolah merupakan masa
dimana tahap perkembangan otak sedang dalam masa penerimaan stimulan dengan baik. Apa yang diintervensikan pada masa ini akan lama
bertahan dalam ingatan seseorang. Oleh karena itu, pendidikan kesehatan sejak
dini khususnya pada usia sekolah dasar sangat penting untuk dilakukan.
Oleh karena
itu, siswa hendaknya memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup tentang
kesehatan sehingga dapat berperan aktif
menjadi penggerak upaya hidup bersih dan sehat, dalam rangka mewujudkan
lingkungan sekolah yang sehat. Untuk mencapai
tujuan tersebut perlu dilakukan pelatihan bagi siswa sekolah dasar menjadi
kader kesehatan disekolah yang lebih dikenal sebagai Pelatihan
Dokter
Kecil (DOKCIL). Dalam kegiatan ini siswa tidak hanya dibekali dengan materi P3K,
tetapi terutama juga dibekali dengan pendidikan kesehatan seperti PHBS.
TUJUAN KEGIATAN
Untuk
memberikan keterampilan tentang dokter kecil serta pengetahuan tentang
kesehatan dasar (PHBS) sejak dini kepada anak sekolah dasar.
PERSIAPAN KEGIATAN
Terlebihdahulu
dilakukan persuratan dan koordinasi dengan pihak sekolah melalui ketua Cabang
Dikorda di Kec. Limbong. Persiapan koordinasi ini dilakukan jauh hari
sebelumnya mengingat ada 3 SD yang lokasinya sangat terpencil. Setelah itu,
dipersiapkan bahan kontak dan peralatan yang akan digunakan nantinya saat
pelatihan Dokcil. Dipersiapkan juga tim dari Puskesmas Limbong yang akan
melakukan pelatihan ini yang terdiri dari ; Dokter Umum, Dokter Gigi, Promkes
dan Perawat.
SASARAN KEGIATAN
Sasaran
kegiatan ini adalah semua SD yang ada di Kecamatan Limbong, Kab. Luwu Utara,
yakni sebanyak 11 SD. Yakni :
−
SDN 054 Kanandede
−
SDN 055 Salukanan
−
SDN 056 Balanalu
−
SDN 057 Uri
−
SDN 058 Komba
−
SDN 059 Minanga
−
SDN 060 Manganan
−
SDN 061 Salutallang
−
SDN 062 Limbong
−
SDN 063 Paranta
−
SDN 233 Lasa
Terdapat 3 SD yang lokasinya
sangat terpencil yakni, SDN 055
Salukanan, SDN 057 Uri dan SDN 233 Lasa.
WAKTU DAN TEMPAT
Waktu
Pelaksanaannya dilakukan dari Tanggal 1 – 13 Oktober 2012. Tempat
pelaksanaannya dilaksanakan di masing-masing Sekolah (11 SD).
PESERTA
Peserta
kegiatan ini adalah siswa kelas IV dan kelas V masing-masing sekolah yang
dianggap berprestasi. Jumlah peseta kegiatan adalah 20 orang siswa.
PELAKSANAAN
a. Materi yang
diberikan adalah :
1. Materi PHBS
( Kesehatan Gigi dan Mulut, BAB di Jamban sehat, Mencuci tangan yang baik dan
benar, kebersihan kuku dan kesehatan personal hygiene lainnya)
2. Gizi
seimbang
3. Kesehatan
Lingkungan
4. Pertolongan
Pertama Pada Kecelakaan (P3K)
b. Metode intervensi dilakukan dengan teknik
Ceramah dan Diskusi/ Tanya Jawab serta teknik praktek/simulasi.
c. Media/ alat yang dipergunakan adalah bahan
material (sikat gigi, pasta gigi, hand soap) dan bahan P3K (perban/kasa steril,
betadine, plester)
d. Proses kegiatan diawali dengan tahap perkenalan
dan penggalian tingkat pengetahuan peserta tentang materi yang dibawakan,
kemudian dilanjutkan dengan penyajian materi dan praktek (simulasi). Sebagai
tahap evaluasi, peserta diberikan beberapa pertanyaan tentang materi yang telah
dipaparkan. Kebanyakan peserta yang hadir mampu
menjawab pertanyaan tentang materi yang disampaikan. Hal ini membuktikan bahwa
peserta memperhatikan materi yang disampaikan. Peserta cukup antusias
mengikuti kegiatan yang dilaksanakan baik itu melalui penerimaan materi, tanya
jawab dan praktek.
HAMBATAN
/ KENDALA
Semua
SD yang ada di Kec. Limbong ini merupakan sekolah dengan kategori terpencil dan
terdapat 3 sekolah yang kategori sangat terpencil. Yang menjadi hambatan utama
adalah akses ke lokasi yang sangat sulit dijangkau. Bahkan yang sangat
terpencil ditempuh selama 4 jam dengan kondisi jalan yang sangat tidak layak.
Karena kondisi topografi yang banyak pegunungan semakin menyulitkan mengakses
sekolah. Bahkan ada kondisi jalan yang jalannya sudah seperti selokan yang
sangat dalam untuk dilalui sepeda motor dan berlumpur. Belum lagi kondisi jalan
sempit (setapak), terjal dan berada dipinggir jurang. Beruntung pada saat
pelaksanaan kegiatan sementara dalam musim kemarau jadi lumayan mendukung untuk
kelancaran akses lokasi.
SARAN/TINDAK LANJUT
Siswa yang diusulkan dan
ditetapkan menjadi Dokcil di masing-masing sekolah akan tetap dibimbing oleh
Guru Sekolah khususnya oleh Guru UKS
DOKUMENTASI KEGIATAN DOKCIL
"Praktek sikat gigi"
"Praktek P3K"
"Salah satu akses jalan ke Sekolah"
1 komentar:
mantaap, truskan gan...
Posting Komentar
leave a comment gan...